Merasakan Serunya Rafting di Sungai Elo

Wisata air memang tidak melulu seharusnya ke laut. Di Kabupaten Magelang semisal, terdapat wisata air arung jeram di Sungai Elo yang sering diserbu wisatawan pada akhir pekan.

Sungai Elo mempunyai kesibukan mengasyikan yang bisa memanjakan dahaga para pelancong untuk bertualang. Sejak dulu, sungai sepanjang 12 kilometer itu memang sudah digunakan masyarakat sekitar untuk beraneka aktivitas. Mulai dari mandi, memancing, hingga wisata petualangan seperti rafting.

Mempunyai setidaknya lima jeram, pengunjung yang berkeinginan menikmati serunya rafting memang sepatutnya datang bersama. Simak info mengenai Rafting sungai elo.

Sejumlah paguyuban-paguyuban tur sudah menyediakan jasa paket sehingga pengunjung tak direpotkan. Jasa hal yang demikian mulai dari perahu, jasa pemandu, tempat bilas, tempat beristirahat, angkutan kendaraan sampai makan telah dikontrol.

Harga berkisar Rp 700-800 ribu untuk tiap-tiap perahu yang berisikan enam penumpang. Spot kumpul permulaan tempat membawa peralatan berada di Desa Mendut, dan perjalanan bakal usai di Desa Blondo.

Dari Desa Mendut, lazimnya telah disediakan angkutan umum yang membawa peserta, kelengkapan seperti rompi, helm dan kayuh sampai perahu. Perahu lazimnya dibawa dengan diikat di atas kendaraan. Sesampainya di spot awal, peserta dikasih penjelasan oleh pemandu sekalian instruktur rafting, mulai dari metode mendayung, sampai sistem-sistem menyelamatkan teman yang tercebur ke sungai.

Selesai berdoa, satu per satu peserta menuruni jalan setapak untuk sampai ke bibir sungai. Lalu, peserta dipersilakan menempati perahu sesuai kategori masing-masing yang tadi telah terbagi.

Sepanjang perjalanan, guide memberikan penjelasan mulai dari tempat-tempat yang ada di sekitaran sungai, bangunan-bangunan yang ada hingga sejarah.

Candi Borobudur serta Candi Mendut jadi salah dua candi yang lokasinya cukup dekat Sungai Elo. Malahan, salah satu alirannya berada pas di belakang kompleks Candi Mendut.

Banyak memang cerita yang diperoleh sepanjang perjalanan, mengingat Sungai Elo membelah dua kecamatan, merupakan Muntilan serta Mungkid. Setiap mendekati jeram, guide tidak lupa mengingatkan peserta untuk bersiap.